Rabu, 31 Maret 2010

USIA dan Kesadaran akan Tanggungjawab!!!

Sedikit Tersadar...

Mungkin ini adalah saat dimana gw harus mikirin jalan hidup. Mungkin terlalu lambat gw menyadari bahwa gw disandarkan pada tanggung jawab yang besar. Mengapa titik sadar itu terjadi pada saat ini???Apakah ini yang disebut dengan kematangan dalam berpikir.Entahlah, terlalu banyak pertanyaan Why yang harus dijawab bukan dalam jangka waktu yang pendek tetapi memerlukan fase yang panjang dan dengan rentang waktu yang tidak dapat ditebak.Yahhhhh itu lah hidup penuh dengan misteri…
Tak ingin terus menerus menyalahkan diri sendiri. Mencoba memotivasi diri dengan berpikir bahwa masih banyak yang belum menyadari tanggungjawabnya.Dengan kata lain gw g mau bilang kalo gw terlambat. Tak ingin juga menyalahkan kodrat gw yang terlahir sebagai anak pertama. Cukup lama gw nikmatin bahagianya menjadi anak pertama. Selama ini gw merasa tak ada satupun keinginan yang tak dipenuhi oleh kedua orang tua gw. Mereka selalu mensupport apapun yang ingin gw lakuin.
Waktu terus berjalan seiring dengan bertambahnya usia gw.Tepat saat ini gw berusia 19 thn, usia dimana pertengahan antara remaja dan dewasa.Walaupun sebenarnya kedewasaan tidak mutlak di ukur dengan umur.Saat ini lebih banyak realita yang gw lihat dari pada angan-angan semu tanpa batas yang lebih banyak gw nikmati sebelum usia ini beranjak ke-19th.
Saat ini pula gw sadar bahwa tanggungjawab besar ada dihadapan gw, sebenarnnya emang dari dulu sudah gw emban.Nikmatnya menjadi anak pertama tak senikmat dulu.Support yang dulu gw terima berubah menjadi harapan-harapan yang membuat otak gw terus berputar dan banyak menimbulkan tanda tanya. Bisa g ya gw menjadi seperti apa yang mereka harapkan??..atau,gimana ya kalo gw gagal??...Huaaaaaa.Lagi-lagi 1000 pertanyaan hinggap dipikaran gw. Berbagai buku motivasi gw baca untuk menyeimbangkan pikiran gw lagi.tapi lama kelamaan asupan motivasi itu terkikis bersama waktu. Sempat juga terpikir, enak kali yah kalo punya kaka, abang, teteh,mbak buat gw bersandar…Eitttsss untung gw punya banyak temen berbagi. Sehingga gw g melulu nyalahin kodrat sebagai anak pertama…

Dari hasil penerawangan dan imajinasi serta dari berbagai realita yang uda gw jalanin. Bahwa karier gw berawal dari 0..yahh g bisa disangkal lah kalo ada peran orang lain. Tapi mereka adalah pengantar menuju sukses. Menjadi teladan buat ke tiga adik-adik gw, harus bisa mandiri dan membiayayi kebutuhan pribadi untuk kemudian berkembang bisa membantu orang tua gw membiayai ketiga adik gw untuk mendapatkan pendidikan yang layak untuk masa depan mereka.and then….Ehmmmm. mendapatkan pendamping yang bisa menjadi pemimpin ke jalan Allah SWT.Aminnnnnn…
Selau ada getaran dari dalam hati gw ketika menerima telepon dari mak gw. Kabar buruk atau kabar gembira kah????...pengen nangis rasanya kalo suaranya terdengar pelan karena menahan rasa sakit dan lelah karena setiap hari membanting tulang.Tapi aku mencoba menahan air mata dan tetap menahan intonasi suara agar tak terdengar bergetar menahan tangis. Dulu Ia sering memberikan kabar yang membuat perasaan gw gembira. Lain dulu lain sekarang, kini Ia lebih sering bercerita masalah pribadi, rasa sakit hatinya pada orang-orang yang tak menghargai kerja kerasnya. Terlalu lama gw menutup telinga untuk mendengarkan keluhan dan berapa lama ia menutupi perasaannya dan betapa ia sangat menghargai perasaan gw yang mungkin hanya di anggap sebagai gadis kecil. Dan mungkin saat ini, ia telah menganggap aku telah cukup umur untuk diajak berbagi…Ya Allah betapa mulianya orang-tua gw….
Harapan demi harapan ia utarakan pada ku. Petuah pun tak lupa ia sisipkan dalam perbincangan kami..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar